Rabu, 14 Desember 2011

Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

AKUNTANSI

UNTUK PERUSAHAAN PENGOLAHAN / MANUFAKTUR

  • Perusahaan pengolahan / manufaktur: perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi.
  • Klasifikasi persediaan pada perusahaan pengolahan :

ü Persediaan Bahan Baku

ü Persediaan Barang Dalam Proses

ü Persediaan Barang Jadi

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.

Neraca

Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:

Perusahaan Dagang

Neraca sebagian

31 Desember 2005

Perusahaan Manufaktur

Neraca sebagian

31 Desember 2005

Aktiva Lancar:

Aktiva Lancar:

Kas

Rp xxx

Kas

Rp xxx

Piutang (bersih)

Xxxx

Piutang (bersih)

xxx

Persediaan Barang Dagangan

Xxxx

Persediaan:

Sewa Dibayar di Muka

Xxxx

+

Barang Jadi

Rp xxxxx

Xxxx

Barang Dalam Proses

Xxxxx

Bahan Baku

Xxxxx +

xx

Sewa Dibayar di Muka

Xxxxxx

+

Xxxxxxx

Laporan Rugi-Laba

Perbandingan bagian Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba antara Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur yang dimana komponen yang berbeda ditulis secara skematis sbb:

Perusahaan Dagang

Persediaan barang + pembelian – persediaan barang = Harga pokok penjualan
dagangan awal bersih dagangan akhir

Perusahaan Manufaktur

Persediaan barang + harga pokok – persediaan barang = Harga pokok penjualan

jadi awal produksi jadi akhir

Pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening untuk menentukan harga pokok produksi, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba hanya disajikan totalnya saja, sedangkan rinciannya disajikan dalam Skedul Harga Pokok Produksi.

HARGA POKOK PRODUKSI

Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.

Biaya-biaya tersebut terdiri dari:

ü Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)

ü Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)

ü Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)

Biaya Bahan Baku

  • Biaya Bahan Baku adalah harga perolehan (harga pokok) seluruh substansi / materi pokok yang terdapat pada barang jadi.
  • Bahan baku merupakan bagian Barang jadi yang dapat ditelusur keberadaannya.
  • Bahan baku pada sebuah pabrik dapat berasal dari Barang jadi pabrik yang lain.

Biaya Tenaga Kerja Langsung

  • Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung terhadap proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisiknya maupun dengan bantuan mesin
  • Tenaga kerja langsung memperoleh kontraprestasi yang dikategorikan sebagai Biaya tenaga kerja langsung. Jadi, Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah semua kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja langsung.

Biaya Overhead Pabrik

  • Biaya Overhead Pabrik adalah biaya-biaya yang timbul dalam proses pengolahan, yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
  • Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, a.l.:
ü Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor, mekanik, bagian reparasi, dll.U Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan dalam proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat ditelusur keberadaannya pada barang jadi.
ü
Biaya penyusutan gedung pabrik, Biaya penyusutan mesin, dll

SIKLUS AKUNTANSI
§ Siklus akuntansi perusahaan manufaktur sama dengan siklus akuntansi perusahaan dagang.
§ Akuntansi perusahaan manufaktur dengan sistem fisik
:
ü Rekening Persediaan Bahan Baku hanya digunakan untuk mencatat nilai bahan baku yang masih tersisa, baik di awal maupun akhir periode.

Transaksi pembelian Bahan baku tidak dicatat ke rekening Persediaan Bahan Baku, tetapi dicatat ke rekening Pembelian Bahan Baku, Rekening Persediaan Barang Dalam Proses hanya digunakan untuk mencatat nilai barang yang masih dalam proses, baik di awal maupun akhir periode.

ü Rekening Persediaan Barang Jadi hanya digunakan untuk mencatat nilai barang jadi pada awal dan akhir periode.
§ Jurnal penyesuaian untuk perusahaan manufaktur sama dengan jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang.
§ Neraca Lajur untuk perusahaan manufaktur pada prinsipnya sama dengan neraca lajur untuk perusahaan dagang, tetapi ditambahkan kolom untuk skedul harga pokok produksi.

JURNAL PENUTUP

Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. Dalam perusahaan manufaktur, rekening Harga Pokok Produksi digunakan untuk menutup semua rekening yang akan dilaporkan di Skedul Harga Pokok Produksi. Saldo rekening ini kemudian ditransfer ke rekening Ikhtisar Rugi-Laba.

Nama :EKA YANTI Nim :12114122 Kls : 12.1b.14

Tidak ada komentar: