Senin, 19 Desember 2011

Arti Data dan Informasi

Ø  DATA


Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. “Data” yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris tersebut, tetapi harus diingat, “data” dalam bahasa Inggris sudah bersifat majemuk, karena tidak ada kata “datas” dalam bahasa Inggris. Sehingga tidaklah tepat bila kita menuliskan kata data yang dimajemukkan, seperti data-data, kumpulan data, dan sejenisnya.
Bila kita akan mengungkapkan sekumpulan data, tentulah harus dipilah-pilah tipe-tipe atau jenis-jenis datanya terlebih dulu. Misalkan kumpulan data mahasiswa dan data dosen, kumpulan data karyawan dan data konsumen, dan sebagainya.


Ø  INFORMASI


Secara hafalan, sering dikatakan bahwa informasi adalah hasil atas pengolahan data. Sekarang, kita punya data panjang = 10 dan lebar = 7, luas dari persegi panjang tersebut adalah 70. Apakah 70 itu merupakan informasi ?.
Jawabannya, ya untuk orang tertentu, tetapi bukan bagi orang lainnya. Informasi bersifat individual, sejauh mana angka tersebut memberi makna bagi si penerimanya. Angka 2,70 untuk IPK anda mungkin saja merupakan informasi bagi anda, tetapi bagi saya itu baru merupakan data karena saya ingin mengetahui IPK rata-rata seluruh mahasiswa.
Sehingga, informasi merupakan nilai yang telah memiliki makna bagi seseorang. Sehingga, untuk membuat suatu struktur field atau struktur data, seorang programmer harus jeli-jeli menyiapkan data agar informasi yang dihasilkan tidak hilang atau tidak bermakna.
Misalkan, ada orang yang menyiapkan data untuk ALAMAT dengan panjang 100 karakter. Ketika ia disodori amplop yang panjangnya 50 karakter, bagaimana ia akan mencetak alamat tersebut ?.
Ada syarat dalam proses normalisasi data tingkat pertama (first normal form/ 1NF), yaitu setiap atribut harus bernilai atomik. Atomik berasal dari kata atom, yaitu benda terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Sehingga, setiap atribut yang kita buat harus diteliti/ dipikirkan, apakah sudah tidak perlu dibagi-bagi lagi ?.
Sebagai contoh, atribut NAMA. Di Indonesia, mungkin saja atribut tersebut tidak perlu dibagi-bagi lagi karena selamanya nama “Bambang Wahyudi” akan dituliskan seperti itu. Tetapi di Amerika misalkan, nama “Bill Clinton” pada suatu saat akan dituliskan sebagai “Clinton, Bill,” bagaimana caranya ?.
Karenanya, di sana, atribut (field) NAMA biasanya dibagi minimal atas 2 bagian, yaitu F_NAME (first name) dan L_NAME (last name), ada pula yang ditambah dengan M_NAME (middle name). F_NAME diisi dengan “Bill” dan L_NAME diisi dengan “Clinton” sehingga bila diminta mencetak nama menjadi “Clinton, Bill” cetak dulu L_NAME, baru kemudian F_NAME. Untuk itu, agar pengolahan data dapat menghasilkan informasi, maka perlu dipersiapkan struktur file yang sesuai dengan kebutuhan si pemakai (user). Bila anda bekerja di suatu perusahaan, maka cari tahu dulu kebutuhan akan informasi di perusahaan tersebut, sehingga struktur file yang anda bentuk tidak perlu diubah-ubah lagi yang justru akan meningkatkan risiko kegagalan proses.
(AROH ROHAYATI/12104713/12.3A.24)


Tidak ada komentar: