Kamis, 22 Desember 2011

menghadapi persaingan bisnis



NAMA : LITA WIJAYA
NIM    :12119600
KELAS : 12.IB.24

         MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS

Dalam setiap bisnis, Anda tidak akan lepas dari persaingan. Apalagi jika bisnis Anda sukses, tentu pesaing-pesaing baru akan mengikuti kesuksesan Anda. Strategi yang biasa digunakan para pebisnis dalam menghadapi persaingan adalah perang harga. Masalahnya, jika Anda perang harga, maka Anda harus siap kehilangan sebagian profit. Dan perang harga yang berkepanjangan hanya akan ‘merusak’ bisnis secara keseluruhan. Bagaimana cara menghadapi persaingan dalam bisnis tanpa harus menurunkan harga ? 
  1. Pilih Pesaing Yang Tepat
 Menghadapi persaingan membutuhkan energi, waktu dan biaya. Karena itu, sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya Anda menetapkan siapa pesaing Anda saat ini. Jangan sampai salah dalam menetapkan pesaing.  Siapa pesaing Anda akan menentukan bagaimana cara menghadapinya. Pesaing Anda boleh jadi skala bisnis lebih kecil atau lebih besar dari Anda. Pesaing Anda juga boleh jadi tidak dari kategori bisnis yang sama dengan Anda.  
  1. Fokus Kepada Keunggulan Anda
 Jika selama ini bisnis Anda sudah ‘jalan’, saya yakin bisnis atau produk Anda memiliki keunggulan. Buktinya ada yang beli, kan ? Menghadapi sengitnya persaingan, Anda harus focus pada keunggulan bisnis atau produk Anda. Jika misalnya keunggulan bisnis Anda terletak pada kualitas produk, maka pertahankan kualitas tersebut. Lebih baik lagi tingkatkan kualitas produk Anda. Dan dalam setiap promosi, tonjolkan saja keunggulan produk Anda tadi. Contoh lagi, kalau keunggulan Anda terletak pada kecepatan pelayanan, maka keunggulan inilah yang harus Anda pertahankan dan tingkatkan  
  1. Fokus Kepada Kelemahan Pesaing
 Tahukah Anda apa kelemahan pesaing Anda saat ini ? Jika sudah tahu, mengapa Anda tidak menggunakan kelemahan pesaing Anda untuk kesuksesan bisnis Anda sendiri ? Sediakan untuk customer Anda apa yang tidak disediakan pesaing. Berikan customer Anda apa yang tidak diberikan pesaing Anda.  
  1. Belajar Dari Pengalaman
 Pengalaman adalah guru terbaik. Anda bisa belajar dari pengalaman Anda sebelumnya, atau belajar dari pengalaman orang lain dalam menghadapi persaingan. Menghadapi persaingan tidak melulu urusan strategi bertindak, tapi juga bagaimana sikap dan mental Anda. Tidak ada salahkan Anda belajar kepada mereka yang berpengalaman   
  1. Keluar Dari Persaingan
 Persaingan kadang tidak selalu harus Anda hadapi. Adakalanya dalam kondisi tertentu, Anda harus keluar dari persaingan. Keluar dari persaingan bukan berarti menutup bisnis Anda. Keluar persaingan bisa berarti Anda mencari ceruk pasar baru, membuat produk baru, inovasi, dll 
  1. Berdoa
 Nah, kalau ini strategi paling akhir dan harus Anda lakukan. Bagaimanapun juga, bisnis itu kan masalah rezeki. Seberapa hebatpun strategi yang Anda lakukan, hanya Tuhan saja yang menentukan hasilnya.  Semoga Anda sukses dalam menghadapi persaingan bisnis.

5 komentar:

mahasiswabsi mengatakan...

Nama : Dora Puji Lestari
NIM : 12099832
Kelas : 12.5A.14

MENGHADAPI PESAINGAN USAHA

Amati pasar dan kenali pesaing kita. Dalam menghadapi persaingan, terlebih dulu lihatlah potensi pasar yang ada. Serta cari tau siapa pesaing yang kompeten saat ini, sehingga kita tidak salah langkah dalam menentukan strategi. Dengan mengetahui siapa pesaing kita, secara tidak langsung menentukan bagaimana cara menghadapinya.
Ciptakan produk yang berbeda. Dengan menciptakan produk yang unik dan belum ada dipasaran, maka produk kita memiliki nilai lebih dimata konsumen. Produk yang unik dan berbeda, memiliki ciri khas tertentu dan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga mereka lebih mengenali produk kita, dan memilih produk tersebut dibandingkan produk lainnya yang ada dipasaran.
Dalam berbisnis, produk sendiri harus dirancang agar laku dijual. Sebelum produk diluncurkan, kita mesti memikirkan siapa yang menjadi sasaran konsumennya (kelas menengah, pengusaha, mahasiswa, petani, dan lain¬lain). Tentu, sasaran yang dipilih adalah mereka yang mempunyai daya beli dan kebutuhan produk yang kita jual.
Pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari pengalaman kita sebelumnya, atau belajar dari pengalaman orang lain dalam menghadapi persaingan. Menghadapi persaingan tidak melulu urusan strategi bertindak, tapi juga bagaimana sikap dan mental kita. Tidak ada salahkan kita belajar kepada mereka yang berpengalaman.

mahasiswabsi mengatakan...

Nama : Inna Ocvianisa
Nim : 12099817
Kelas : 12.5A.14

MEMULAI USAHA BARU

Kita harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya. Kita yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus kita lakukan. Kita dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.
Langkah langkah membuat usaha baru :

Lokasi usaha di rumah dengan berlokasi di rumah sudah mengurangi biaya untuk sewa tempat, ingat bahwa sewa/kontrak adalah biaya bukan investasi.
Modal kecil dengan modal kecil sudah bisa memulai usaha. Jadi tidak perlu menunggu sampai modal menggunung dulu baru mulai berusaha. Dengan modal kecil resiko yang yang ditanggungpun akan kecil pula, walaupun pendapatan atau hasil yang didapat tentu mengikuti. Walaupun demikian jangan berkecil hati dengan pendapatan yang kecil karena ini baru permulaan dan menjadi tantangan untuk meningkatkan pendapatan dari usaha.

Pemasukan tiap hari untuk pemula seperti kita, arus kas yang lancar akan memudahkan urusan dan menghitung rugi/laba, karena bila kita memberikan piutang maka akan dibutuhkan modal yang lebih besar untuk mencukupi modal kerja.
Sebuah usaha harus memiliki visi serta misi yang jelas, sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terkonsep dengan baik guna menunjang pengembangan usaha yang dibangun. Sekecil apapun usaha yang dimiliki, namun adanya tujuan usaha mempengaruhi kinerja serta hasil usaha yang akan diperoleh.

mahasiswabsi mengatakan...

Nama :Mita dwi anjani
Kelas:12.5A.14
Nim :12099791

STRATEGI AGAR BISNIS BISA BERTAHAN
Untuk menghadapi persaingan usaha yang begitu ketat, kita perlu strategi usaha untuk bias bertahan. Strategi yang harus dilakukan oleh wirausaha yaitu :
1. Tentukan Brand dan Positioning Produk. Brand dan positioning tersebut haruslah yang sesuai dengan target market dan dapat mewakili karakteristik dari barang yang diprduksi. Brand aksesori untuk remaja misalnya, tentunya harus dapat mewakili jiwa dan cita rasa remaja.
2. Tentukan Lokasi Penjualan. Lokasi penjualan ditentukan oleh lokasi calon pembali. Calon pembeli harus mudah mencapai lokasi penjualan sehingga strategi pemasaran dapat berjalan dengan baik.
3. Dekati Calon Pembeli Dengan Perkenalan Brand dan Positioning Produk. Bisa dengan mengikuti event semacam bazaar, membuat website, menyebarkan flyers atau brosur, hingga membuat iklan dan memuatnya di media cetak maupun elektronik.
4. Buat Penawaran Menarik. Di bulan-bulan pertama sebaiknya dibuat beberapa penawaran yang dapat menarik minat calon pembali untuk mencoba menggunakan produk. Ubah penawaran pada waktu-waktu tertentu hingga posisi brand dan positioning kuat di benak calon pembeli. Saat brand dan positioning produk sudah mulai dikenal, bukan berarti keadaan sudah aman. Justru saat inilah kondisi mulai berbahaya karena pesaing pun sudah mulai mengenal Anda. Lalu apa yang harus Anda lakukan?
5. Network. Perluas jaringan dengan membuka hubungan. Misalnya dengan meminjamkan produk menjadi properti dalam majalah, mensponsori event yang sesuai dengan segmen konsumen, atau membuka lokasi penjualan baru. Dengan begitu, konsumen akan tambah mengenal produk Anda.
6. Mengembangkan Usaha. Jika di awal Anda merintis usaha, segmentasi target market Anda adalah remaja, Anda boleh saja merambah ke segmen wanita dewasa. Selama jenis usaha dan jenis produknya tidak jauh berbeda, Anda tinggal menyesuaikan strategi marketing yang sudah ada.
7. Kuatkan hati. Kerja keras dan Pantang Menyerah. Menjalankan usaha sendiri tentunya cukup melelahkan, menyita waktu dan pikiran. Sementara orang lain memperoleh penghasilan tetap setiap bulan, Anda harus memikirkan berbagai pengeluaran. Inilah seni dari menjalankan usaha sendiri. Kuatkan hati, kerja keras dan pantang menyerah.
8. Nama Brand Usaha. Last but no least, jangan pernah memilih nama brand yang sama persis dengan nama brand lain yang telah ada.
Banyak strategi yang dapat dipilh oleh entrepreneur/wirausaha sesuai kondisi obyektif. sebagai berikut :
1. Cost leadership. Sebuah strategi yang berjuang menjadi produsen dengan biaya paling rendah dibandingkan pesaingnya dalam industri.
2. Differentiation. Suatu perusahaan yang mengikuti strategi perbedaan akan berusaha membangun loyalitas pelanggan dengan menempatkan produk dan jasanya dengan cara unik dan berbeda.
3. Focus. Gagasan prinsip dari strategi ini adalah disusun berdasarkan perbedaan diantara segmen-segmen pasar.

mahasiswabsi mengatakan...

NIM : 12099805
Nama : Depi WIndasusanti
Kelas: 12.5A.14

Menghadapi Persaingan Usaha

Unsur yang dapat menentukan persaingan dalam suatu industri adalah berikut ini:
1. Masuknya pendatang baru
2. Ancaman produk atau jasa substitusi
3. Kekuatan tawar menawar pembeli
4. Kekuatan tawar menawar pemasok (suplies)
5. Persaingan

Akan tetapi perlu diingat, bahwa pada industri tertentu tidak semua faktor persaingan sama. Kerangka kerja kelima faktor persaingan tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengenal dan menetapkan faktor penting dalam industrinya, sehingga ditemukan inovasi yang dikehendaki. Kreatifitas yang tinggi dalam menciptakan produk yang unik, lebih menarik, lebih aman serta dapat memberikan pelayanan yang baik, karyawan yang ramah, terampil serta berwawasan lebih diminati konsumen dibandingkan dengan produk pesaing.
Persaingan di dalam dunia usaha tidak lagi dapat dihindari, strategi yang biasa digunakan wirausaha adalah perang harga. Perang harga yang berkepanjangan akan merusak bisnis secara keseluruhan.

Cara cara yang dapat anda lakukan dalam persaingan tanpa harus menurunkan harga adalah:
1. Pilih pesaing yang tepat, Menghadapi persaingan membutuhkan energi, waktu dan biaya karena itu segera menetapkan siapa pesaing Anda dan tentuan cara menghapinya.
2. Fokus pada keunggulan usaha Anda, Keunggulan usaha dapat terletak pada kualitas produk atau pada kecepatan pelayanan keunggulan ini harus dipertahankan, ditingkatkan dan dipromosikan kepada masyarakat.
3. Fokus pada kelemahan pesaing, Jika Anda sudah mengetahui kelemahan pesaing, gunakan kelemahan pesaing untuk kesuksesan usaha Anda sediakan apa yang tidak disediakan pesaing kepada konsumen Anda
4. Belajar dari pengalaman, Pengalaman adalah guru yang baik. Anda dapat belajar dari pengalaman Anda maupun pengalaman orang lain dalam menghadapi persaingan, sehingga Anda dapat menyiapkan strategi, sikap dan mental Anda dalam menghadapi persaingan.
5. Keluar dari persaingan, Jika terjadi persaingan yang tajam dalam usaha Anda, Anda dapat keluar dari persaingan, keluar dari persaingan bukan berarti menutup usaha tetapi mencari celah pasar baru dengan membuat produk baru dan inovasi baru.
Untuk melakukan persaingan dengan wirausaha lain anda harus mengetahui posisi-posisi perusahaan/ pesaing dalam pasar:
1. Market Leader (pemimpin pasar)
2. Market Challanger (penantang pasar)
3. Market Follower (Pengikut pasar)
4. Market Nicher (perelung pasar )

mahasiswabsi mengatakan...

Nama : Fetya Hastikasari
NIM : 12099821
Kelas : MI 12.5A.14

BAGAIMANA BERBISNIS DARI NOL

Banyak orang yang berbondong-bondong ingin beralih profesi menjadi pengusaha. Tetapi tak sedikit pula yang mentalnya langsung menciut karena merasa tidak memiliki modal. Ya, keterbatasan modal memang menjadi kendala untuk memulai suatu usaha. Namun hal ini bukanlah persoalan rumit jika kita mempunyai banyak akal. Lihatlah pada bisnis-bisnis yang kini menjadi raksasa. Sebagian besar di antaranya justru bermula dari modal kecil. Tetapi dari sinilah, mereka mampu menunjukkan eksistensi dan berkembang dalam persaingan ketat.


Wirausaha memang peluang pekerjaan yang sangat menjanjikan. Selain mendapatkan untung yang banyak, kita juga tidak dipusingkan berangkat pagi, lembur, serta dimarahi atasan.
Faktor-faktor tersebut merupakan salah satu alasan mengapa banyak pekerja kantoran yang beralih ke wirausaha.
Beberapa yang point yang perlu kita ingat dalam menjalankan suatu usaha, diantaranya yaitu:
1. Memahami Usaha yang Kita Jalankan
Banyak usaha kecil bertahun-tahun tak juga berkembang. Pemiliknya adalah orang-orang yang sukses memulai usaha, tetapi belum berhasil mengelolanya. Setelah memulai usaha dan usaha kita mulai berjalan, segeralah belajar mengelolanya agar bisa berkembang dan mempunyai cabang. Memiliki cabang merupakan salah satu tanda bisnis yang kita jalani berkembang.
2. Mulailah dari Cita-cita Bukan Modal
Jika ingin membuka usaha, jangan terpaku pada modal yang besar. Kita harus berangkat dari tujuan kita berbisnis, yakni cita-cita yang kita miliki. Ingatlah pepatah kecil adalah modal untuk menjadi besar, kalah adalah modal untuk menjadi menang, gagal adalah modal untuk menjadi sukses.
3. Pilih Bentuk dan Lokasi Usaha
Semua jenis usaha atau produk bisa mencetak keuntungan dan kerugian, yang membuat produk tersebut berhasil mencetak keuntungan adalah kita sendiri. Oleh karena itu kita harus cermat dalam memilih bentuk usaha apa yang ingin kita jalani dan penempatan lokasi yang akan dipilih. Dalam memilih bentuk usaha sebaiknya sesuai dengan minat dan hobi kita, supaya dalam menjalani bisnis tersebut kita akan merasa senang dan tidak terbebani.
4. Memasarkan Produk dengan Praktis
Lakukan langkah praktis memasarkan produk. Tetapkan calon pembeli, buat calon pembeli benar-benar menjadi pembeli, buat pembeli lebih sering membeli, buat mereka membeli lebih banyak setiap kali membeli.
5. Merekrut dan Mengelola Karyawan
Siapa diri kita tercemin dari orang-orang yang kita rekrut. Kemajuan usaha kita tergantung kemampuan kita mengelola orang-orang yang direkrut. Semakin baik manajemen karyawan kita, semakin berkembang bisnis yang kita jalani.
6. Mengelola Produk dengan Baik
Sukses mengelola produksi dimulai dari seleksi bahan baku, proses produksi, penyimpanan, hingga cara-cara pemakaian yang tepat. Perhatikan hal-hal detail mengenai produk kita. Jika salah satu bagian tidak dilakukan seleksi dengan baik, semua bagian menjadi tidak berguna.
7. Melakukan Promosi yang Baik
Buatlah nilai tambah pada produk kita, lalu sampaikan pada orang yang tepat dalam jumlah banyak, dengan cara yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.
8. Mengelola Keuangan
Kita perlu banyak catatan keuangan yang sederhana dan mudah dipahami karena catatan itulah yang digunakan mengambil keputusan.
9. Mengontrol usaha
Jika kita makin pinta mengontrol usaha maka makin banyak waktu untuk mengembangkan usaha dan memiliki waktu untuk keluarga.
10. Bagaimana Kalau Bisnis Gagal?
Supaya bola melambung tinggi, perlu jatuh ke lantai dengan keras (MarioTeguh). Apabila usaha kita jatuh (gagal) itu pertanda punya peluang untuk melompat lebih tinggi.