Jumat, 16 Desember 2011

Peranan sistem informasi organisasi bagi perusahaan

Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman
Digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen
Terdapat 3 (dua) tipe informasi untuk tingkatan manajemen, yaitu:
a.Manajemen Tingkat Atas
Manajemen tingkat atas merupakan manajemen tingkat strategi,informasi yang dibutuhkan lebih tersaring atau lebih ringkas.
sebagai contoh: Informasi mengenai grand total penjualan yang terjadi.
b. Manajemen Tingkat menengah
Manajemen menengah merupakan manajemen tingkat taktik,informasi yang dibutuhkan lebih tersaring untuk mengendalikan manajemen.
Sebagai contoh: Informasi mengenai semua total penjualan yang terjadi untuk tiap-tiap daerah.
c.Manajemen Tingkat Bawah
Manajemen tingkat bawah merupakan manajemen teknis yang membutuhkan laporan yang terinci, karena digunakan untuk mengendalikan operasi.
Sebagai contoh: Informasi mengenai semua penjualan yang terjadi untuk tiap-tiap daerah.
(SIGIT WAHYUD1/12105061/12.3A.24)

Tidak ada komentar: