Kini selera makan masyarakat Indonesia makin beragam. Tidak
melulu makanan londo cepat saji yang sekarang kian merebak, penikmat kuliner
juga mulai melirik makanan tradisional Nusantara. Salah satunya adalah pisang
ijo asal Makassar, Sulawesi Selatan. Menu makanan dengan bahan dasar pisang berbalut tepung berwarna
hijau ini sukses dipasarkan Riezka Rahmatiana. Perempuan muda berusia 24 tahun
ini sanggup meraup omzet mencapai Rp 850 juta dari hasil jualan pisang ijo
dengan merek dagang JustMine.
Padahal, saat memulai usaha pada 2007, dia hanya merogoh
koceknya Rp 2 juta. Modal tersebut kemudian habis dibelanjakannya untuk membuat
etalase kecil serta bahan-bahan pembuat pisang ijo. “Waktu buka usaha ini modalnya kecil. Hanya Rp 2 juta,” ujarnya
saat ditemui di sela-sela Expo Wirausaha Mandiri di Jakarta Convention Center,
Jakarta, Sabtu (23/1/2010).
Riezka berkisah, kesuksesan diraihnya dengan penuh kerja keras.
Awalnya, dia pernah menjadi anggota multilevel marketing (MLM).
Karena tidak membuahkan hasil, Riezka beralih menjajal bisnis voucer pulsa yang
akhirnya kandas juga. Tak patah arang, Riezka akhirnya banting setir dan mulai
menggeluti usaha di bidang kuliner. Saat itu, dia merintis sebuah kafe di
Bandung. Namun, lagi-lagi usahanya gagal.
Akhirnya, pada tahun 2007 Riezka mulai melirik pisang dan
berpikir untuk mengemasnya menjadi panganan yang digemari orang. “Saat itu saya
hanya berpikir, pisang itu kalau laku dijual enaknya dibikin apa. Akhirnya saya
memutuskan untuk memasarkan pisang ijo,” katanya. Yang unik, Riezka yang asal Mataram, Nusa Tenggara Barat, ini
mengaku belum pernah sekali pun menyambangi Makassar. Kunci keberhasilan
mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikai Universitas Padjadjaran ini sebenarnya
terletak pada kreativitasnya mengembangkan makanan pisang ijo dalam berbagai
aneka rasa. Dari pisang ijo tradisional dikembangkan dengan campuran vla yang
ditambahkan dengan berbagai rasa, vanila, cokelat, keju, hingga durian. Bandingkan dengan pisang ijo makassar yang hanya berbungkus
terigu berwarna hijau pandan plus lamuran vla ditambah sirup sebagai pemanis.
Ada juga yang dilumuri bubur sumsum dan es batu.
Harga pisang ijo JustMine dipasarkan Rp 6.000 hingga Rp 7.000
per porsi. Semangkuk pisang ijo ini menjadi makanan yang digemari banyak orang.
Buktinya, saat Expo Wirausaha Mandiri hari ini, ratusan pengunjung tidak
henti-hentinya menyerbu stan pisang ijo ini. Bahkan, dalam hitungan jam, stok
pisang ijo milik Riezka ludes. “Ini makanya telepon lagi minta dikirim ke sini. Pengunjungnya
sudah antre dari pagi,” ujarnya.
Untuk mengembangkan usahanya itu, Riezka membuka peluang untuk
berinvestasi bagi siapa saja yang berminat dengan sistem waralaba pisang ijo.
Hingga kini, ada 20 gerai pewaralaba pisang ijo yang tersebar di Bandung,
Jakarta, dan Bekasi. Di samping itu, Riezka juga punya tiga outlet di
Bandung.
Untuk menjamin keuntungan bersama dengan para mitra, proses
seleksi mitra waralaba pisang ijo cukup cermat. Riezka menjelaskan, untuk
menjadi mitra pisang ijo JustMine, cukup dengan investasi mulai dari Rp 6,5
juta. Nantinya, para mitra akan mendapatkan satu booth,
paket perlengkapan booth lengkap,
paket promosi, jaminan kualitas produk, biaya delivery, trainning karyawan, dan hak pakai booth. (AHMAD
SAMSUL HUDA/12119332/12.1F.24)
Reff: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar