Selasa, 13 Desember 2011

SISTEM DALAM ORGANISASI


Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan atau sistem ialah tata cara kerja yang saling berkaitan, dan bekerjasama membentuk suatu aktivitas atau mencapai suatu tujuan tertentu.
Batas Sistem (boundary)Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri.
Organisasi sosial
adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI PEMBELAJARAN 
Organisasi pembelajaran harus dirancang oleh manajemen senior atau puncak. Dengan demikian belajar sudah merupakan bagian dari budaya organisasi karena disitu ada komitmen pimpinan dan tentunya seluruh anggota organisasi.
1. Mulailah dari atas ; membantu memberikan suatu iklim kondusif dalam bekerja secara efektif dan efisien akan lebih cepat melalui proses belajar.
2. Mulailah dengan suatu masalah yang kronis; selalu akan merupakan hal yang baik untuk memunculkan pemikiran yang kreatif dalam mengatasi masalah yang penuh tantangan.
3. Mulailah dengan inisiasi kelompok kerja; suatu bentuk respon umum, dan karyawan memerlukan dorongan dan pemahaman tentang visi.
4. Mulailah dengan mendiagnosis keorganisasian (kebutuhan dan permasalahan); konsultan sumberdaya manusia sangat diperlukan untuk hal ini.
5. Mulailah mengkaitkan proses belajar dengan proses yang ada atau inisiatif yang ada. Untuk itu ada baiknya karyawan pergi ke unit kerja yang masih memiliki energi dan semangat tinggi.
6. Mulailah dengan menelaah ulang sistem dan proses yang ada; suatu audit akan mengidentifikasi suatu kesenjangan kapabilitas diantara karyawan.
7. Mulailah dengan pengembangan produk baru sebagai bentuk keberhasilan suatu proses belajar.
Kebanyakan inisiasi model belajar diambil dari fungsi sumberdaya manusia atau diadop bahkan ditiru dari pihak eksternal. Ini seharusnya tidaklah demikian. Mengembangkan suatu organisasi belajar pada dasarnya menyangkut tentang melakukan “sesuatu dari dalam” dan mengambil suatu “perspektif sistem holistik”. Dalam hal ini ahli Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi memiliki suatu kontribusi besar untuk melakukan:
1. Suatu pendekatan sistem dan pola pikir: suatu latar belakang kuat dalam metode dan proses logika dan biasanya mampu untuk mengembangkan solusi kreatif dan pandangan holistik,
2. Menyediakan beberapa manajer proyek yang andal dalam organisasi, mampu mengkoordinasi ragam kegiatan lintas beragam fungsi dan melibatkan pengubahan signifikan dalam proses pekerjaan,
3. Pengembangan suatu infrastruktur informasi yang memungkinkan alir infromasi, termasuk jaringan koneksi antara sistem internal dan akses ke jaringan eksternal dan pangkalan data,
4. Biasanya menjadi “penganut dini” dari belajar yang penting tentang teknologi, seperti perangkat teknologi, komputer dan video untuk konferensi, eksplorasi internet, dan multimedia,
5. Pemilikan sistim pengetahuan terintegrasi dalam aspek esensial untuk membuat koneksi efisien antar-informasi, dan lebih penting lagi pengetahuan.
Dalam kaitannya dengan fungsi pelayanan informasi, kepustakaan memainkan peran penting dalam mengelola sumberdaya informasi dan pengetahuan. Diperlukan penyediaan sistem dan proses untuk manajemen pengetahuan dan alir informasi, dan ini merupakan suatu aspek yang krusial dan kurang diperhatikan dalam organisasi belajar – menggunakan teknik seperti Manajemen Sumberdaya Informasi.
(Jejen Zaenudin/12108165/12.3A.24)

Tidak ada komentar: